Postingan

Tahap ke-3 menentukan poin-poin pendahuluan

 Nama : Ananda Muhammad Ilham Saputra NPM : 202246500677 Kelas : R3I Dosen Pengampu : Dr. Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.  Poin-Poin Bagian Pendahuluan Objek : Lukisan The Scream Latar belakang : Menjelaskan tentang aliran seni ekspresionisme Menjelaskan pemahaman tentang seni lukis abstrak Tujuan Penelitian: Dapat mengetahui isi pemikiran, pesan, dan maksud dari si pelukis di dalam karya tersebut Dapat mengetahui background dari karya tersebut Dapat mengetahui teori dan teknik yang digunakan untuk membuat karya tersebut Rumusan Masalah : Apakah ada maksud tertentu ataw makna yang terkandung dalam lukisan tersebut?  Bagaimana lukisan tersebut bisa terkenal dan menjadikan salah satu lukisan termahal?  Metode Penelitian : Dengan menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan mimetik.

Menganalisis dan mencari Refrensi-Refrensi yang Relevan

 Mencari Referensi-Referensi Yang Relevan Nama : Ananda Muhammad Ilham Saputra NPM : 202246500677 Kelas : R3I Mata Kuliah : Filsafat Seni Dosen Pengampuh : Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn. Perbandingan 30 Artikel Meliputi Objek, Teori/Pendekatan, Analisis, dan Kesimpulan 1. Analisis Lukisan “The Starry Night” Karya Vincent Van Gogh dalam teori seni ekspresionis. Objek : Lukisan The Starry Night Teori :Teori ekspresionis (Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, dan Ernast Ludwig). Analisis : Ekspresionis adalah kecenderungan seorang Seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek- efek emosional. Ekspresionis bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film, Arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia. Kesimpulan : Perbandingan Artikel Aliran seni lukis yang dibawa Vincent Van Gogh adalah post-impressionism dan Ekspresionis. Istilah

The Scream

Gambar
Nama:Ananda Muhammad Ilham Saputra  Npm :202246500677  Kelas:R3I  Mata Kuliah:Filsafat Seni  Dosen Pengampu:Dr. Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.  Jeritan (The Scream )  Jeritan (dikenal pula sebagai The Scream)  (1893), Galeri Nasional, Oslo. The Scream dilukis oleh seniman Norwegia Edvard Munch pada tahun 1893. Lukisan tersebut di buat dengan menggunakan cat minyak dan pastel, dan di dalam lukisan tersebut menggambarkan seseorang pria yang ketakutan dan berteriak sepanjang lukisan. The Scream adalah salah satu dari empat lukisan berseri Munch yang diberi judul Der Schrei der Natur (Teriakan Alam). Edvard Munch menyelesaikan “The Scream” pada 1893, beberapa bulan setelah menggambar sketsa di atas kanvas. Karya seni Lukisan “The Scream” di buat menggunakan gaya seni ekspresionis. Ekspresionisme, juga disebut Ekspresionisme figuratif, adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Lukisan tersebut pernah dicuri pada tahun 2004, lukisan ter

Perjalanan Dan Analisis Karya Seni Pada Pekan Kebudayaan Nasional

Gambar
 Nama:Ananda Muhammad Ilham Saputra  Npm :202246500677  Kelas:R3I  Mata Kuliah:Filsafat Seni  Dosen Pengampu:Dr. Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.  Analisis Aliran,Teori,Dan Pengalaman Estetis Pada Lima Karya Yang Ditemui Di Pekan Kebudayaan Nasional Tempat:Galeri Nasional Event Pekan Kebudayaan Nasional Waktu:Minggu 22 Oktober 2023 1. Judul belum diketahui Sebuah karya lukis seni yang di ciptakan oleh Kustiyah pada tahun 1969 dengan menggunakan media cat minyak di atas kanvas berukuran 68 × 78 cm. “Judul belum diketahui” adalah lukisan yang menggambarkan sebuah dua wayang yang sedang saling bertatapan. Menurut saya aliran seni yang terdapat pada lukisan tersebut adalah aliran Impresionisme karena berusaha menampilkan kesan-kesan pencahayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna dan bukan bentuk. Lalu juga saya melihat penekanan bentuk garis dan memiliki ekspresi emosi yang kuat pada lukisan tersebut. Pengalaman estetis saya pada saat pertama kali melihat karya lukis terseb

5 Pertanyaan Mendasar Mengenai Seni Dalam Diri

Nama : Ananda Muhammad Ilham Saputra NPM : 202246500677 1. Apa yang di maksud seni untuk menjadi beradab?  Agar kehidupan yang kita jalani menjadi lebih harmonis.  2. Mengapa seni harus menggunakan ekspresif?  Seni menggunakan ekspresif untuk mengungkapkan rasa dan emosi dalam kehidupan. Perasaan yang diekspresikan dapat berupa perasaan yang positif maupun perasaan yang negatif.  3. Mengapa seni harus menggunakan estetika?  Seni harus menggunakan estetika, karena keindahan di dalam karya seni atau alam semesta, yang memiliki suatu fungsi, dan dibutuhkan dalam kehidupan, Karena estetika kita bisa menilai baik buruknya sesuatu yang bisa di rasakan panca indra.  4. Apa yang di maksud seni kreatif?  Seni kreatif adalah seni untuk menciptakan karya baru yang belum ada sebelumnya, karya seni lahir dari proses kreatif yang bermula dari ide imajinatif manusia. 5. Apa itu seni bersifat abadi?  Seni bersifat abadi adalah karya seni akan tetap bisa dinikmati bahkan setelah pembuatnya meninggal.