The Scream
Nama:Ananda Muhammad Ilham Saputra
Npm :202246500677
Kelas:R3I
Mata Kuliah:Filsafat Seni
Dosen Pengampu:Dr. Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.
Npm :202246500677
Kelas:R3I
Mata Kuliah:Filsafat Seni
Dosen Pengampu:Dr. Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.
Jeritan (The Scream )
The Scream dilukis oleh seniman Norwegia Edvard Munch pada tahun 1893. Lukisan tersebut di buat dengan menggunakan cat minyak dan pastel, dan di dalam lukisan tersebut menggambarkan seseorang pria yang ketakutan dan berteriak sepanjang lukisan.
The Scream adalah salah satu dari empat lukisan berseri Munch yang diberi judul Der Schrei der Natur (Teriakan Alam). Edvard Munch menyelesaikan “The Scream” pada 1893, beberapa bulan setelah menggambar sketsa di atas kanvas.
Karya seni Lukisan “The Scream” di buat menggunakan gaya seni ekspresionis. Ekspresionisme, juga disebut Ekspresionisme figuratif, adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional.
Lukisan tersebut pernah dicuri pada tahun 2004, lukisan tersebut hilang selama dua tahun dan ditemukan kembali pada tahun 2006. Saat ini lukisan terkenal tersebut disimpan di Galeri Nasional, Oslo, Norwegia.
Teorinya sangat banyak ahli beranggapan bahwa Edvard Munch ingin menunjukkan ekspresi ketidakstabilan mental dan rasa takut. Namun, nukilan buku harian Edvard Munch mengungkapkan inspirasi di balik lukisan itu: Letusan Gunung Krakatau.
Penganut aliran ekspresionis amat jarang melukis berdasarkan kejadian nyata yang dilihat langsung. Mereka biasanya melukis berdasarkan penglihatan atau gambaran situasi yang ada di kepala. Namun, Profesor Astronomi dan Fisika dari Texas State University, Donald Olson mengatakan, lukisan itu terinspirasi dari langit jingga yang tak biasa yang dilihat si pelukis pada 1883-1884.
Pada masa itu, abu vulkanik dari Gunung Krakatau di Indonesia sudah mencapai Benua Eropa. Akibatnya, langit padawaktu terbit dan terbenamnya matahari di Norwegia, tempat asal Edvard Munch, berubah menjadi merah darah serta jingga yang lebih pekat.
Mengapa karya The Scream dibuat menakutkan seperti seseorang pria yang ketakutan dan berteruak? Itu karena Edvard Munch melihat langit jingga yang tak biasa pada tahun 1883-1884. “Saya sedang berjalan-jalan bersama dua orang teman dan matahari sedang terbenam. Tiba-tiba langit berubah menjadi merah darah, saya berhenti. Merasa kelelahan dan bersandar di pagar, Lidah api menyala-nyala di atas kota dan teman saya terus saja berjalan. Saya berdiri gemetaran penuh rasa khawatir. Saya merasakan adanya teriakan mengerikan dari alam” tulis Edvard Munch dalam buku harian itu.
Komentar
Posting Komentar