Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

Menganalisis dan mencari Refrensi-Refrensi yang Relevan

 Mencari Referensi-Referensi Yang Relevan Nama : Ananda Muhammad Ilham Saputra NPM : 202246500677 Kelas : R3I Mata Kuliah : Filsafat Seni Dosen Pengampuh : Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn. Perbandingan 30 Artikel Meliputi Objek, Teori/Pendekatan, Analisis, dan Kesimpulan 1. Analisis Lukisan “The Starry Night” Karya Vincent Van Gogh dalam teori seni ekspresionis. Objek : Lukisan The Starry Night Teori :Teori ekspresionis (Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, dan Ernast Ludwig). Analisis : Ekspresionis adalah kecenderungan seorang Seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek- efek emosional. Ekspresionis bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film, Arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia. Kesimpulan : Perbandingan Artikel Aliran seni lukis yang dibawa Vincent Van Gogh adalah post-impressionism dan Ekspresionis. Ist...

The Scream

Gambar
Nama:Ananda Muhammad Ilham Saputra  Npm :202246500677  Kelas:R3I  Mata Kuliah:Filsafat Seni  Dosen Pengampu:Dr. Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.  Jeritan (The Scream )  Jeritan (dikenal pula sebagai The Scream)  (1893), Galeri Nasional, Oslo. The Scream dilukis oleh seniman Norwegia Edvard Munch pada tahun 1893. Lukisan tersebut di buat dengan menggunakan cat minyak dan pastel, dan di dalam lukisan tersebut menggambarkan seseorang pria yang ketakutan dan berteriak sepanjang lukisan. The Scream adalah salah satu dari empat lukisan berseri Munch yang diberi judul Der Schrei der Natur (Teriakan Alam). Edvard Munch menyelesaikan “The Scream” pada 1893, beberapa bulan setelah menggambar sketsa di atas kanvas. Karya seni Lukisan “The Scream” di buat menggunakan gaya seni ekspresionis. Ekspresionisme, juga disebut Ekspresionisme figuratif, adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Lukisan tersebut pernah d...